Investigasi Birokrasi, Jakarta,- Developer game Indonesia kini berpeluang besar masuk pasar game di negara beruang merah. Kabar baik itu datang pengurus Asosiasi Pengusaha TIK Nasional – APTIKNAS Provinsi DKI Jakarta.
Sejumlah pengurus APTIKNAS DKI Jakarta baru-baru ini menggelar pertemuan dengan asosiasi developer dari Federasi Rusia. Pada pertemuan tersebut, para perwakilan asosiasi dan publisher game Indonesia, seperti APTIKNAS DKI, CAKRA, Lyto, Majamojo, Megaxus, Gamelab, dan True+ Indonesia, hadir bersama perwakilan Rusia, termasuk Mr. Ivan Dronov, Vasiliy Ovchinikov, dan Alexander Brodov.
Asosiasi developer Rusia membuka peluang kerjasama bagi developer game Indonesia untuk memasarkan produk-game Indonesia di pasar Rusia, serta berinvestasi dalam industri game.
“Kami tertarik memasarkan produk game Rusia ke pasar Indonesia dan begitupun sebaliknya,” kata Mr Ivan Dronov, di sela pertemuan.
Di sisi lain, developer Rusia juga tertarik mencari publisher untuk produk-game Rusia di Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua DPD APTIKNAS Provinsi DKI Jakarta, Hendri Andrigo usai pertemuan dengan federasi dari Rusia, pada (19/5/2023) di Kantor Perwakilan Dagang Federasi Rusia, Jakarta.
Pasar game di Indonesia saat ini, kata Hendri Andrigo, lebih didominasi oleh produk dari China, Amerika, Korea, dan Jepang. “Namun, opsi untuk memasarkan game Indonesia di Rusia dianggap menarik, dan salah satu contoh game Indonesia yang siap go international adalah Lokapala,” ujar Hendri.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak kemajuan bagi industri kreatif Indonesia. Dengan memasuki pasar Rusia, developer game Indonesia dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan eksposur game-gamenya secara global. Selain itu, kerjasama ini juga berpotensi membuka peluang bagi developer Rusia untuk menjangkau pasar Indonesia yang luas.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah Pengurus APTIKNAS yaitu Hendri Andrigo (Ketua APTIKNAS DKI), Mike Edward (Sekda DKI), dan Andi Tanudiredja (Waketum DPP APTIKNAS Bidang Kerjasama Luar Negeri), Ivan Chen dari CAKRA association and Game Development, Kenken dari Lyto, game publisher. Tak ketinggalan Dody dan Anindina dari Majamojo, game publihser, Felix dari Megaxus, game publisher, Dandi dari Gamelab, dan Sofian Martinue dari True+ Indonesia, Game Publisher.
Terkait peluang kerjasama game publisher dan game developer Indonesia dan Rusia, Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso menyambut gembira. “Karya anak bangsa di bidang game harus kita fasilitasi dan dorong agar tembus pasar rusia,” ujar Hoky sapaan akrabnya, saat dimintai tanggapannya terkait peluang kerjasama ini, di Jakarta (22/5/2023).
Hoky menambahkan, APTIKNAS akan terus berupaya mendorong potensi kerjasama game developer dan publisher dengan negara- negara lain, selain Rusia.
“Dengan begitu akan membuka peluang penyerapan tenaga kerja dan masuknya devisa bagi negara jika kerjasama ini berjalan,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari investigasibirokrasi.net di Google News.