Kota Bogor, Investigasi Birokrasi.net- Sebagaimana diketahui Dinas PUPR Kota Bogor, beberapa bulan ke belakang ditinggalkan oleh Pemimpinnya yaitu Rena Da Frina yang berhenti karena ikut dalam kontestasi Pilkada Kota Bogor sebagai calon wali kota Bogor , dan saat itu PJ Wali kota menunjuk Atep Budiman sebagai PLT Kadis PUPR Kota Bogor . Seiring masa jabatan Atep Budiman sebagai PLT telah habis, kini Jabatan PLT Dinas PUPR Kota Bogor dijabat oleh Juniarti Estiningsih yang juga sebagai Kepala Dinas Perumkim Kota Bogor
Sosok Juniarti Estingsih di percaya sebagai PLT PUPR tentu bukan merupakan asal tunjuk, PJ Walikota Bogor menunjuknya dengan penilaian yang terukur, karena kita ketahui sosok Estiningsih adalah seorang pemimpin Institusi Dinas Perumkim yang notabene banyak menunjukan prestasi dalam kepemimpinanya, memiliki Inovasi yang bagus seperti ide pembangunan penataan kawasan kumuh dengan program gerobak sae pisan yang merupakan progaram yang digagas nya bersama jajarannya, perbaikan rumah kumuh RTLH yang selalu di respon cepat atas setiap laporan dan bahkan sosok Estiningsih sebagai Kadis terkadang turun langsung meninjau rumah tidak layak huni
Berhasilnya program gerobak sae pisan yg telah menjadikan kawasan kumuh menjadi kawasan yang tertata rapih dan bahkan kini menjadi sebuah kawasan destinasi wisata baru di Kota Bogor dengan ide warung kerek nya telah mampu mendongkrak ekonomi warga kampung sekitar. Dan ahirnya Pemerintah Provinsi memberikan penghargaan kepada Dinas Perumkim Kota Bogor atas gagasan Penataan Kampung, tentu ini adalah hal yang membanggakan bagi Kota Bogor.
Kini dengan dua dina teknis dan strategis dipimpinnya yaitu Dinas Perumkim dan PUPR tentu beban kerja yang dipikulnya makin banyak , dan dengan di tunjuknya Estiningsih sebagai PLT adalah bentuk kepercayaan pimpinan daerah bahwa estiningsih dianggap layak dan mampu, karena melihat pengalaman dalam memimpin Dinas Perumkim dengan berbagai pencapaiannya.
Kedepan akselerasi pembangunan pisik baik sarana jalan, jaringan saluran drainase lingkungan, penataan jalan jalan kecil, dan infraktur lainnya dalam kewenangan dua dinas tersebut bisa berjalan cepat dan bersamaan.
