Kab.Bogor, Investigasi Birokrasi.net- Falentin sitompul, ketua DPC Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) kab.bogor menyoroti mutu beton pembangunan lapangan SD negeri gunungsindur 03 kecamatan gunungsindur kab.bogor karena patut diduga tidak sesuai specs.
Menurut Ketua DPC SPRI Kab.bogor ini, untuk mendapatkan mutu beton yang diinginkan sesuai specs dibutuhkan alat concret mixer untuk mencampur material agar produksi tetap dalam kualitas yang baik sesuai dengan standar nilai test slump dan strengthnya stabil sesuai yang diharapkan dengan komposisi material harus terkendali,
Namun fakta dilokasi proyek pekerjaan pengadukan beton dilakukan secara manual dan material yang diaduk tidak ditimbang sesuai dengan design campuran material dan tanpa memperhitungkan kandungan air dalam material baik agregat kasar maupun agregat halus (pasir), ujar Falentin Sitompul
Pembangunan lapangan SD negeri gunungsindur 03 ini menelan anggaran sebesar Rp. 193.000.000, yang dikerjakan oleh CV Bintang Samudra dan konsultan pengawas CV Arumi Zalfa.
Sayang saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran tersebut, konsultan pengawas dan pelaksana pekerjaan tidak berada dilokasi proyek, sehingga beberapa rekan wartawan tidak bisa mendapatkan informasi terutama penggunaan semen merek Jakarta apakah sesuai denga di RAB.
Sementara salah satu warga sekitar saat dimintai komentarnya terkait pembangunan lapangan ini mengatakan kepada media IB bahwa anggaran sebesar ini kok tidak diawasi yah pak, bapak lihat aja itu cara mengaduk campuran semen dan batunya masak seperti itu, memang awalnya mereka memakai mesin molen pak, tapi tahu bagaimana ngak dipakek lagi, ujar warga.
Memang kalau pengecoran halaman sekolah ini, sebelum adukan digelar, apa tidak ada yah pak pengerasan, bukannya diatas tanah itu biasanya ada urugan batu sehingga dasarnya benar benar keras pak, ujar warga tersebut kepada Media IB.
Sampai berita ini dipubikasikan awak media IB belum bisa mendapatkan informasi dari konsultan pengawas terkait pembangunan lapangan SD negeri gunungsindur 03 ini